Kamis, 15 November 2012

Tata Bunyi Bahasa Sunda

Oke, langsung saja kita mempelajari tata bunyi bahasa Sunda terlebih dahulu. Karena saya memang hobinya belajar bahasa, dan setiap kali belajar bahasa selalu seperti ini urutannya: tata bunyi, ungkapan dasar, kosakata dasar, tata bahasa. Dan yang paling simpel, yang akan kita pelajari adalah tata bunyi bahasa Sunda.

Bahasa Sunda, pada umumnya, ditulis menggunakan tulisan latin walaupun memiliki aksara tradisional, yang semoga saja bisa kita bahas nanti. Sekarang, kita bahas saja langsung tata bunyi bahasa Sunda.

A. Vokal
Vokal dalam bahasa sunda ada tujuh. Wow! Lebih dua daripada vokal bahasa Indonesia. Ketujuh vokal tersebut adalah a, e, é, eu, i, o, dan u.
/a/ diucapkan seperti dalam kata /ayah/ (contoh: abdi=saya)
/e/ diucapkan seperti dalam kata /enam/ (contoh; rewog=rakus)
/é/ diucapkan seperti dalam kata /enak/ (contoh; éling=sadar)
/eu/ (lambang fonetis: /ɤ/) mirip dengan /e/ namun mulut lebih terbuka, atau mengucapkan /e/ dengan bentuk bibir sedang mengucapkan /é/ (contoh: euweuh=tidak ada)
/i/ diucapkan seperti dalam kata /ikan/ (contoh: ieu:ini)
/o/ diucapkan seperti dalam kata /orang/ (contoh: obor=obor)
/u/ diucapkan seperti dalam kata /utang/ (contoh: mulih=pulang)

Tidak jauh berbeda dengan bahasa Indonesia, bukan? 

B. Konsonan
Dalam bahasa Sunda, ada 18 fonem konsonan, yakni p, b, t, d, k, g, c, j, h, ng, ny, m, n, s, w, l, r, dan y. Semuanya berbunyi sama dengan bahasa Indonesia. Untuk konsonan lain, mendapat "sundanisasi" seperti f --> p, v --> p, z --> j, sy --> s, sh --> s, kh ---> h, dan z --> j. Meski sebenarnya huruf-huruf f, v, z, sy, sh, dan kh dapat diucapkan dengan jelas oleh orang Sunda, namun kebanyakan orang lebih menyukai untuk menggunakan konsonan asli bahasa Sunda.

Itu saja. Ya itu saja. Umm, baiklah, silakan berlatih mengucapkan kata-kata dibawah ini. Karena bunyinya tidak jauh berbeda dari bahasa Indonesia, tentu latihan ini akan mudah :)

meureun = mungkin
énjing = besok
mineng = sering
téréh = hampir
cocooan(co-co-o-an) = mainan
leupeut = lontong
resep=suka

éléh méméh dipacok = kalah sebelum bertanding (idiom)
laleur mapay areuy = lalat menyusuri padi
simkuring nuju neda = saya sedang makan

basa sunda nyaéta basa nu dianggé ku masarakat jawa kulon nu janten basa daérah nu paling seueur dianggo kadua. basa sunda gaduh seueur kaunikan sareng kaéndahan nu henteu dipiboga ku basa nu séjén boh basa daérah nu séjén atawa basa asing. (bahasa Sunda adalah bahasa yang digunakan oleh masyarakat Jawa barat yang menjadi bahasa daerah yang paling banyak digunakan kedua. Bahasa sunda memiliki banyak keunikan dan keindahan yang tidak dimiliki bahasa lain baik bahasa daerah yang lain ataupun bahasa asing).

Nah, bagaimana?? sudah lancar melafalkan bahasa Sunda? Teruslah berlatih agar pronunciation bahasa Sunda anda semakin baik :)

Sekian sharing hari ini, simkuring amit mundur :)

Mari Belajar Bahasa Sunda!

Haaaaaiiiiii~

Sampurasuun!

Di blog ini saya ingin berbagi pengetahuan saya mengenai salah satu bahasa daerah yang saya kuasai, yakni bahasa Sunda. Bahasa Sunda digunakan di daerah Jawa Barat dan Banten dan menjadi bahasa daerah terbesar kedua di Indonesia setelah bahasa Jawa. Apa pentingnya sih belajar bahasa Sunda? Selain bahasa sunda adalah bahasa daerah terbesar kedua di Indonesia, saya melihat di TV bahwa pada beberapa acaranya menggunakan bahasa Sunda. Kalau semua mengerti sih nggak masalah ya, tapi bagaimana dengan saudara kita di Kalimantan atau Sulawesi? Apa mereka mengerti juga? Ini yang memotivasi saya untuk berbagi pengetahuan bahasa Sunda saya. Selain itu, barangkali ada yang berniat meminang *ehm* orang Sunda dan ingin berkomunikasi dengan bahasa Sunda dengan keluarga doi :D

Saya pun masih belajar, sebetulnya. Jadi, jika saya melakukan kesalahan, mohon diingatkan dan akan saya koreksi sesegera mungkin.

Selamat belajar bahasa Sunda, wilujeng diajar basa Sunda!